Jumat, 03 Mei 2013

Contoh essay pelajaran bahasa indonesia


Bebasnya Pergaulan Di Indonesia

            Tidak ada yang bisa menduga pergaulan yang dulu polos berubah menjadi urakan dan tak terkendalikan. Hal ini terbukti dengan situasi pergaulan pada jaman sekarang ini yang begitu bebasnya, tidak pandang bulu, berasal dari kalangan remaja maupun kalangan tua. Hal itu bisa kita lihat dengan adanya berbagai peristiwa yang dimuat pada media cetak, media elektronik, maupun peristiwa yang terjadi dilingkungan kita, seperti : pemerkosaan, perjudian, perzinaan yang didasari rasa suka sama suka,bahkan dibeberapa daerah, minum-minuman keras dijadikan tradisi dalam acara resepsi pernikahan.
            Sebenarnya apa yang telah terjadi di tanah air kita ini ?  istilah pacaranpun sudah tidak asing lagi,hampir 80% remaja sekarang berpacaran. Padahal dari pacaran itulah awal terbentuknya suatu perzinaan, apa yang seharusnya belum mereka kenal,tetapi sudah berusaha untuk mengenalnya.
 Biarpun sudah ada aturan pemerintah yang mengatur  berbagai batasan-batasan pergaulan,dan terdapat peringatan-peringatan Tuhan yang terdapat dalam Al-qur’an dan Al-hadist, tetapi hal itu sama sekali tidak digubris oleh pelaku, contohnya seperti berita beberapa hari yang lalu siswi SMP digarap oleh 9 siswa SMA sebanyak 27 kali, bukankah ini merupakan bukti bahwa mereka sama sekali tidak mempedulikan aturan,biarpun itu dari Tuhan.
Sungguh kejamnya pergaulan, sampai-sampai urusan akhirat tidak diperhitungkan. Akankah keadaan ini akan berubah jika peringatan dari sang pencipta  datang ? Sebenarnya sudah banyak peringatan-peringatan  yang ditunjukkan Tuhan pada kita, seperti berbagai bencana alam yang telah terjadi di negeri kita, tetapi mungkin hanya sebagian yang sadar akan hal ini,buktinya masih banyak penyimpangan-penimpangan yang terjadi,perzinaan dimana-mana, korupsi meraja lela,dan banyak orang yang berlomba-lomba dan menghalalkan segala cara demi suatu kedudukan dan kenyamanan, padahal masih banyak hal-hal yang lebih penting yang seharusnya ia lakukan dari pada itu.
Sedangkan dikalangan remaja sendiri banyak waktu yang terbuang sia-sia seperti lebih mengutamakan cangkrukan atau istilah mudanya “nongkrong” dari pada belajar,mengikuti les membantu orang tua atau mengikuti kegiatan yang sifatnya positif,seperti osis,pramuka, PMR,atau kegiatan positif lainnya. Jika kita fikir dengan akal sehat mana yang lebih menguntungkan untuk kita di “masa depan”, tentu kita kita tahu.  Tetapi mengapa masih banyak yang memanfaatkan waktu mereka untuk hal-hal yang merugikan itu?
Ada yang berpendapat bahwa hal itu terjadi karena para remaja masih dalam proses menuju dawasa, sehingga rasa ingin tahu dan penasaran akan sesuatu begitu besar dan ingin mencoba-coba, akhirnya untuk remaja yang tidak kuat akan iman dan nafsunya mereka bisa terjebak akan rasa penasaran mereka itu sendiri. Atau bisa juga pendapat lain yang mengatakan bahwa masa remaja adalah masa pencarian jati diri dan pendapat yang menyatakan bahwa masa remaja adalah masa bebas, masa dimana masih bisa merasakan suatu hal dengan sepuasnya,biarpun itu akan berakibat buruk pada dirinya sendiri. Tentu  itu sangatlah tidak tepat karena hal itu dapat merusak moral kita dan tentu sangat merugikan bagi para remaja,terutama untuk masa depannya.
Apalagi remaja sekarang banyak yang memanfaatkan hubungan berpacarannya dengan kepuasan lahir batin seperti ciuman bibir,bersilat lidah, dan bersetubuh, walaupun tidak semua remaja yang berpacaran melakukan itu, penyimpangan yang lainnya yaitu ada yang memanfaatkan hubungannya untuk mendapatkan uang atau barang-barang yang disukainya. Hal itu jauh menyimpang jika dibandingkan dengan pergaulan pada jaman terdahulu.
Lalu siapakah yang dapat menyelamatkan pergaulan yang semakin tidak jelas ini ? yang dapat menyelamatkan situasi pergaulan yang seperti sekarang ini adalah diri kita sendiri yang berpegang pada Al-qu’an dan Al-hadist.
Bagi seseorang yang mempunyai iman yang kuat pasti tidak akan terpengaruh  dengan hal-hal yang menjerumuskan seperti itu, selain itu kita juga perlu menguasai perkembangan tekhnologi agar tidak terbodohi oleh pengaruh-pengaruh budaya barat, tetapi juga harus mempunyai kekebalan diri untuk menyikapinya agar tidak terbawa oleh dampak negatif. Bahkan kalau bisa kita yang menguasai perkembangan teknologi di masa mendatang.
Potret pergaulan dimasa sekarang ini dapat berakibat sangat buruk pada generasi-generasi bangsa karena pergaulan yang begitu bebasnya. Disini  peran orang tua, guru, dan lingkungan sekitar sangatlah berpengaruh,karena terbentuknya karakter pada seorang individu tergantung oleh siapa dia dididik, dengan siapa dia bergaul, dan bagaimana ia menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.


Semoga bermanfaat ..!!!